SNMPTN 2019

Penjelasan/Pengertian

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau biasa disingkat SNMPTN adalah salah satu bentuk jalur seleksi penerimaan mahasiswa untuk memasuki perguruan tinggi negeri yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia, selain seleksi mandiri (melalui Ujian Mandiri) serta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). SNMPTN diselenggarakan pertama kali oleh Ditjen Dikti tahun 2008 atas jawaban terhadap kisruh yang terjadi di forum rektor PTN se-Indonesia terkait penyelenggaraan SPMB oleh Perhimpunan SPMB Nusantara, yang dianggap tidak sesuai dengan pola keuangan PTN non-BHMN.


Pada awalnya, SNMPTN terdiri dari dua jalur yaitu SNMPTN undangan (seperti PMDK) melalui nilai rapot dan SNMPTN tulis melalui ujian tulis. Pada tahun 2013, SNMPTN tulis diubah nama menjadi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). dan SNMPTN Undangan kemudian berganti nama menjadi SNMPTN (tidak pakai undangan) dengan kriteria seleksi penerimaan berdasarkan nilai rapot, dan prestasi akademis lainnya.


Penerimaan mahasiswa baru harus memenuhi prinsip kredibel, adil, transparan, fleksibel, efisien, dan akuntabel serta tidak diskriminatif dengan memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan perguruan tinggi. Perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan menerima calon mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi berhasil menyelesaikan studi di perguruan tinggi tepat waktu. Siswa yang berprestasi tinggi dan konsisten menunjukkan prestasinya di SMA/SMK/MA layak mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Dalam kerangka integrasi pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi, sekolah diberi peran dalam proses seleksi SNMPTN. Sekolah sebagai satuan pendidikan dan guru sebagai pendidik diasumsikan selalu menjunjung tinggi kehormatan dan kejujuran yang merupakan prinsip pendidikan karakter. Oleh karena itu, sekolah berkewajiban mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan prestasi akademik siswa dengan lengkap dan benar. PDSS merupakan basis data yang dijadikan sumber utama data SNMPTN. Pengelolaan dan pengolahan data untuk kepentingan seleksi jalur SNMPTN dilakukan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). LTMPT adalah satu-satunya lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di Indonesia.


Mekanisme



Seleksi Melalui Nilai Rapot.


Sistem Seleksi SNMPTN berdasarkan nilai rapot pertimbangan nilai rapot pada setiap seleksi menjadi penting untuk dipertimbangan mulai dari semester 1 sampai dengan semester 5 sekolah, yang paling baik trafik dari nilai rapot semakin meningkat seperti contoh nilai semester 2 lebih tinggi dari semester sebelumnya dan begitu sampai dengan semester akhir, terus meningkat, itu salah satu pertimbangan indikator kelulusan.



Prestasi Yang Diperoleh.

Kedua yang menjadi pertimbangan dalam proses seleksi SNMPTN adalah Prestasi yang telah didapat oleh siswa selama sekolah tentu hal ini harus revelan dengan jurusan yang akan dipilih, meski anda tidak memiliki nilai begitu baik jika memiliki prestasi selama sekolah bisa mengikuti SNMPTN bisa prestasi akademik dan non akademik, ini juga menjadi pertimbangan.


Menggunakan Rekam Jejak Sekolah.

Untuk sekolah yang sudah memiliki rekam jejak baik atau lulusan dari sekolah tertentu berprestasi selama kuliah dibeberapa perguruan tinggi negeri melalui jalur undangan hal ini membuat siswa yang direkomendasikan sekolah tersebut akan lebih diprioritaskan kelulusan pada tahun ini, karena melihat data dari tahun-tahun sebelumnya pertimbangan ini menjadi penting dalam proses seleksi SNMPTN.


Menggunakan Sistem Nasional 

Dalam seleksi SNMPTN panitia menggunakan sistem nasional artinya seleksi yang dilakukan dari masing-masing sekolah berlaku pada tingkat nasional termasuk bentuk prestasi dan nilai yang telah didapat selama sekolah akan di seleksikan secara nasional hal itu berlaku untuk semua sekolah yang ada di seluruh Indonesia. Termasuk saat anda memilih salah satu PTN maka ketentuan ini berlaku.


Pilihan Pertama Jadi Prioritas Kelulusan.

Untuk kalian yang sudah memilih jurusan atau program studi sedikit mengingatkan bahwa proses seleksi juga memperioritaskan bagi Pilihan pertama untuk prioritas kelulusan seperti contoh jika anda memilih pilihan pertama UGM dengan jurusan Kedokteran kemudian pilihan kedua UI Jurusan Kedokteran maka yang dipriortitaskan kelulusan adalah pilihan pertama, kecuali dengan alasan tertentu bisa jadi pilihan 2 yang akan lulus.


Proses Seleksi Berdasarkan Pilihan.

Pada awal sistem SNMPTN akan menyeleksi pilihan pertama kemudian untuk kalian yang tidak lulus pilihan pertama kemudian panitia kembali melakukan seleksi Pilihan 2 jadi untuk yang tidak lolos pilihan pertama alternatifnya adalah pilihan dua, seharusnya pilihan ke-dua harus lebih kecil passingrade/keketatannya dibandingkan dengan pilihan 1.


Panitia Seleksi SNMPTN 

Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) adalah lembaga penyelenggara tes masuk perguruan tinggi bagi calon mahasiswa baru, lembaga ini berada di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

Sebagai satu-satunya lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di Indonesia, LTMPT merupakan pijakan pertama bagi calon mahasiswa dan mahasiswi terpilih dalam menggapai cita-cita.


LTMPT memposisikan diri sebagai lembaga penyelenggara tes masuk perguruan tinggi yang terbaik dan terdepan di Indonesia dan memiliki tujuan khusus yaitu melaksanakan tes masuk perguruan tinggi yang kredibel, adil, transparan, fleksibel, efisien, dan akuntabel.


Itulah tahapan seleksi yang akan dilalui oleh peserta SNMPTN tahun ini, apabila kalian sudah melakukan pendaftaran dan tinggal hasil seleksi maka seperti itulah ketentuan seleksi yang akan dinilai jangan sampai anda bertanya-tanya dalam hati mengapa tidak lulus SNMPTN,  setidaknya anda harus unggul dari salah satu kriteria yang berlaku secara nasional mengingat SNMPTN berlaku secara Nasional.




Kuota

Setiap sekolah diberi kuota yang berbeda-beda berdasarkan akreditasinya:
Akreditasi A, Kouta murid dari sekolah tersebut yang dapat mengikuti SNMPTN adalah 40%
Akreditasi B, Kouta murid dari sekolah tersebut yang dapat mengikuti SNMPTN adalah 25%
Akreditasi C, Kouta murid dari sekolah tersebut yang dapat mengikuti SNMPTN adalah 5%

Sekolah akan me-ranking siswa/I nya berdasarkan nilai raport untuk menentukan siapa saja yang menjadi bagian dari 40%/25%/5% tersebut. 


Dan untuk SNMPTN pilihlah Univ yang se-provinsi dengan asal sekolah kalian, karna dalam jalur SNMPTN, para Univ tersebut biasanya akan memilih siswa/I yg se-provinsi dengan mereka terlebih dahulu.


Setiap Univ memiliki kuota SNMPTN yang berbeda-beda.



Nilai Rapot

Nilai rapot yang digunakan untuk SNMPTN adalah nilai rata-rata dari beberapa mata pelajaran:
Untuk Jurusan IPA
B.Indonesia, B.Inggris, MTK, Fisika, Biologi, Kimia
Untuk Jurusan IPS
B.Indonesia, B.Inggris, MTK, Ekonomi, Sosiologi, Geografi
Untuk Jurusan BAHASA
Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing.

Untuk SMK
Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian (Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan).


Cara menentukan rata-rata nilai Rapot (Misal untuk Jurusan IPA)

Semester 1: B.Indo + B.Ing + MTK + FIS + KIM + BIO = A --> A dibagi 6 = V

Semester 2: B.Indo + B.Ing + MTK + FIS + KIM + BIO = B --> B dibagi 6 = W
Semester 3: B.Indo + B.Ing + MTK + FIS + KIM + BIO = C --> C dibagi 6 = X
Semester 4: B.Indo + B.Ing + MTK + FIS + KIM + BIO = D --> D dibagi 6 = Y
Semester 5: B.Indo + B.Ing + MTK + FIS + KIM + BIO = E --> E dibagi 6 = Z

Maka rata-rata rapot tersebut adalah (V+W+X+Y+Z) : 5 = Nilai rata-rata rapot anda



*Untuk SNMPTN yg dilihat hanya dari semester 1 sampai dengan semester 5



Pemilihan Jurusan


  1. Siswa pendaftar dapat memilih paling banyak dua program studi dalam satu PTN atau dua PTN.
  2. Urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.
  3. Siswa SMK hanya diizinkan memilih program studi yang relevan sesuai ketentuan oleh masing-masing PTN.
  4. Daftar program studi dan daya tampung SNMPTN tahun 2019 dapat dilihat pada laman http://www.snmptn.ac.id selama periode pendaftaran.

Sanksi Bagi Sekolah dan/atau Siswa yang Melakukan Kecurangan

Sekolah yang terbukti melakukan kecurangan tidak diikutsertakan dalam SNMPTN tahun berikutnya.
Siswa yang dinyatakan lulus SNMPTN dan terbukti melakukan kecurangan dibatalkan status kelulusannya.




4 comments: